Saturday, April 6, 2013

Membuat skala prioritas dalam pendidikan anak coaching

Dalam perjalanan diri sebagai coach bagi para anak didik saya, baik di GIMB foundation, dikampus widyatama, unit pencinta budaya minangkabau (upbm) unpad, bobotohnomic dan komunitas lainnya, memberikan pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran ini berhubungan dengan bagaimana membuat anak didik menjadi sukses kedepannya. Sukses tersebut harus dicapai oleh mereka yang berbisnis.

Pelajaran berharga yang saya tangkap hari ini adalah berhubungan dengan pembuatan skala prioritas dalam pemberian coaching bagi anak didik. Skala prioritas ini adalah penting bagi pengembangan diri para anak didik. Skala prioritas sangat penting karena beberapa hal.

Alasan pertama adalah berhubungan dengan keterbatasan diri seorang coach dalam membantu para anak didik. Kita harus realistis dalam hal ini karena para coach juga memiliki limitation yang tidak bisa dilewati. Keterbatasan ini juga relevan dengan aktivitas para coach dalam kehidupan mereka dan juga dalam kegiatan bisnis mereka.

Alasan kedua adalah permasalahan yang dihadapi para anak didik juga berbeda-beda dalam keseharianny. Masalah tersebut sangat tergantung pada judgement mereka terhadap masalah tersebut. Pengetahuan dan pengalaman akan sangat mempengaruhinya.

Alasan ketiga adalah yang bersifat konseptual bahwa dalam konteks bisnis, dapat dibuat tingkatan. Dalam teori bisnis yang berhubungan dengan balanced scorecard, jelas sekali yang paling bawah adalah learning and growth yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Lalu internal business process, marketing dan juga financial sebagai indikator bagi pebisnis.

Oleh karena itu, prioritas dalam penyelesaian masalah bisnis juga menjadi jelas. Menurut saya, seorang entrepreneur harus memahami keuangan terlebih dahulu karena inilah yang dilihat para shareholder. Kebenaran dalam aspek keuangan, akan mengarahkan bisnis kedalam arah yang benar.

Tentu kita masih ingat konteks bisnis yaitu create money. Dalam bahasa saya, uud atau bisnis itu, ujung-ujungnya duit. Oleh karena itu, keuangan harus dibereskan terlebih dahulu.

Sebagai coach, saya mendapatkan pelajaran bahwa prioritas yang harus saya selesaikan dari anak didik saya adalah masalah manajemen keuangan. Hal ini penting karena masalah utama saat ini. Knowledge, skill dan attitude para anak didik saya dalam manajemen keuangan harus saya tingkatkan.

Hmmmm... Semakin kerasa ketika saya masih sambil menunggu hujan di mobil, diparkir mobil program doktor manajemen bisnis unpad...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

Post a Comment