Sunday, June 30, 2013

Berikan waktumu untuk berhenti sejenak, untuk belajar

Mengajar di kelas gimb entrepreneur school (ges) kemaren, benar-benar memberikan pelajaran berharga. Mengajar tiga kelas berbeda. Dengan tema yang berbeda pula. Waaah... Senangnya. Meskipun sebenarnya dalam keadaan capek.

Pelajaran apa itu? Pelajaran tentang bagaimana seorang entrepreneur itu harus berhenti sejenak. Berhenti dari kesibukan rutinitas bisnisnya. Waaah.... Kenapa gitu?

Tanya teman saya yang saya temui dibandara pagi ini. Ada hal penting yang bisa kita. Renungkan.

Pertama, berhenti sejenak untuk belajar.

Kedua, melakukan kontemplasi atas capaian yang sudah dilakukan.

Ketiga, menganalisis masalah yang pernah terjadi dalam kurun waktu tertentu, misalnya, mingguan, bulanan.

Keempat mencatat atas apa yang didapat dari perenungan tersebut.

Kelima, melakukan sharing kepada para bawahan atau anggota tim kita dalam bisnis tersebut.

Keenam, melakukan perbaikan atas apa yang terjadi dalam masalah yang ditemui.

Ketujuh, konsisten melakukan aktivitas diatas untuk meningkatkan pengetahuan kita.

Bagi saya, pembelajaran seperti itu, akan jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan hanya belajar teori di kelas. Ataupun belajar dari buku.

Proses belajar dari proses yang kita alami dalam bisnis itu akan jauh lebih dahsyat. Mari kita belajar sejenak ya.

Ok, saya lanjut dulu perjalanan pulang ke bandung dari bandara soetta ini. Sukses buat kita semua ya. Bismillahirrahmanirrahim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, June 29, 2013

Perlunya coach dan mentor

Kemaren, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran bagaimana mengembangkan bisnis. Bagaimana bisa bisnis bisa bertahan. Karena itu masalahnya, bisnis teman-teman tidak berkembang.

Kenapa demikian? Seiring dengan konsep yang selalu saya pegang. Bagaimana bisnis dilakukan berdasarkan pengetahuan. Pengetahuan apa?

Tentu pengetahuan tentang bisnis dan manajemen. Itu penting untuk dipahami. Lalu juga digunakan untuk menjalankan bisnis tersebut. Penting untuk dipahami.

Apa pelajaran dari kejadian kemaren? Pertama, pahami bahwa bisnis itu ada pengetahuannya. Atau ilmunya dalam menjalankan bisnis.

Kedua, pengetahuan tersebut adalah bisnis dan manajemen. Apa itu bisnis? Tentu bagaimana menjalankan serangkaian aktivitas, mengelola sumber daya dan menghasilkan produk untuk mencapai tujuan.

Ketiga, memahami 10 kompetensi seorang entrepreneur. 10 kompetensi itu penting untuk kesuksesan para entrepreneur.

Untuk menjalankan pengetahuan tersebut, perlu mendapatkan seorang coach dan mentor bagi bisnis mereka. Coach perlu untuk mengarahkan bisnis mereka. Adapun mentor untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para entrepreneur.

Coach dan mentor itu memiliki pengetahuan, keterampilan dan attitude yang tepat. Atau KSA yang tepat. Oleh karena itu, harus mendapatkan coach dan mentor yang tepat.

Lalu, coach dan mentor itu juga tidak harus hanya pada satu orang. Boleh lebih dari satu. Ada yang spesialis di manajemen stratejik, keuangan, pemasaran, operasi dan sdm. Itu penting bagi entrepreneur untuk meningkatkan pengetahuan mereka buat bisnis. Sukses ya...harus nya tadi pagi, tapi tulisannya hilang di bb ini. Maaf ya. Sukses buat kita
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, June 28, 2013

Membangun kepuasan konsumen internal

Kemaren, saya sharing dengan salah seorang manajemen perusahaan. Bahasan yang sangat menarik buat saya. Karena memang berbeda dari yang biasanya. Saya mendapatkan pelajaran sangat luar biasa.

Apa itu? Bagaimana manajemen perusahaan sangat peduli dengan karyawannya. Sampai kepada hal-hal kecil dari karyawan menjadi perhatian mereka. Ini yang membuat berbeda.

Setiap dua minggu manajemen ke lapangan bertemu dengan karyawan. Beliau dituntut untuk mendengar karyawan dan juga sharing berbagai info tentang kemajuan perusahaan.

Apa pelajaran yang bisa saya ambil dalam diskusi tersebut? Pertama, menyadari konsep bisnis yang sangat tergantung pada karyawan. Pada saat ini, karyawan adalah aset perusahaan. Kalau bicara aset, mereka harus memberikan return kepada perusahaan.

Kedua, ingat service triangle. Apa itu? Pelajaran bahwa ada tiga komponen dalam service tersebut. Manajemen, karyawan dan konsumen. Ketiganya saling berhubungan. Manajemen diharapkan melayani karyawan terlebih dahulu barulah karyawan akan optimal melayani konsumen. Manajemen juga melayani konsumen.

Ketiga, menyadari, karyawan adalah internal customer. Ini penting membuat kesadaran bagi manajemen. Kalau bicara pelanggan, adalah orang yang mengkonsumsi produk kita. Jadi mereka harus dilayani.

Keempat, internal customer memiliki need, want dan demand. Ini penting. Need, adalah kebutuhan dasar mereka dipenuhi. Want adalah keinginan serta demand adalah daya beli mereka. Kita berikan layanan sesuai demand mereka. Artinya, bila KSA nya tinggi, kita bayar dengan sesuai KSA mereka tersebut.

Kelima, menjadi manajer, harus lebih banyak mendengar. Ini yang paling penting. Bagaimana manajer harus lebih mendengar. Sembari menginformasikan berbagai hal yang relevan dengan mereka.

Keenam, mereka harus dipuaskan. Kepuasan adalah tujuan antara untuk membuat mereka loyal. Penting untuk dilakukan. Puas itu bila kualitas layanan yang mereka terima lebih baik atau sama dengan yang mereka harapkan.

Ketujuh, terus mengevaluasi dan melakukan perbaikan layanan kepada mereka. Kegiatan ini harus terus dilakukan. Kaizen istilahnya. Sebagai manajer, kegiatan ini sangat strategis untuk membuat tujuan kita tercapai.

Hayu, kita tingkatkan produktivitas karyawan melalui kepuasan karyawan kita ya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, June 27, 2013

Inovasi dan pasar

Dalam satu diskusi tadi malam, di kelas GIMB entrepreneur school, saya teringat dengan satu konsep. Konsep yang menjadi ciri utama seorang entrepreneur. Apa itu? Konsep inovasi.

Tentu sudah tidak asing lagi bagi para entrepreneur. Konsep yang sudah pasti melekat pada mereka. Tidak bisa dipisahkan. Masalahnya, sejauh mana kita memaknai dan memanfaatkan konsep ini dalam bisnis kita sendiri?

Saya menjadi mencari-cari konsep ini secara mendalam. Jangan sampai salah dalam pemahaman kita semua. Penting untuk dilihat dan dipahami dengan baik. Relevansinya adalah dengan apa yang kita kerjakan sehari-hari dalam bisnis tersebut.

Pertama, pahami konsep inovasi itu adalah kelanjutan dari kreativitas. Apa itu kreativitas? Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengembangkan ide-ide dalam memecahkan masalah. Termasuk dalam bisnis. Artinya, masalahnya relevan dengan bisnis.

Lalu, bagaimana dengan inovasi? Melanjutkan kreativitas, inovasi itu bagaimana ide-ide yang dikembangkan dapat diterima pasar.

Kedua, memahami bahwa, inovasi tersebut harus sesuai dengan need, want dan demand pasar. Ujung-ujungnya, pasar membeli ide kita tersebut.

Ketiga, inovasi itu tidak bisa lepas dari pasar. Pasar adalah tujuan daripada inovasi yang kita buat. Akan menjadi sia-sia kreativitas kita bila tidak diterima pasar.

Keempat, inovasi itu dihasilkan dari bagaimana mengembangkan metode tetapi untuk pasar yang lama. Artinya adalah, metode tersebut harus baru, cuma target pasarnya adalah pasar yang ada.

Kelima, inovasi itu berubah seiring dengan perubahan lingkungan bisnis, termasuk pasar itu sendiri. Ini perlu dipahami. Dalam konsep lingkungan bisnis, ini akan terjadi. Bahkan kepastian itu ada disini, yaitu perubahan.pahami perubahan, khususnya di pasar itu sendiri.

Keenam, inovasi bisa dilakukan pada produk, organisasi, proses bisnis dan bahkan bisnis itu sendiri. Tergantung dimana kita mau melakukan inovasi tersebut. Jangan sampai salah.

Ketujuh, inovasi itu ada manajemennya juga lho. Ada konsep planning, organizing, actuating dan controlling dalam inovasi tersebut. Jadi, tidak bisa asal-asalan dalam menjalankannya. Inilah tugas utama seorang entrepreneur.

Jadi, inovasi tersebut harus mengacu kepada pasar dimana produk kita diterima. Tidak bisa dilepaskan dari pasar itu sendiri.

Sukses ya dalam bisnis kita hari ini, Bismillahirrahmanirrahim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, June 26, 2013

Anda termasuk yang mana? Extraordinary people dong...

Kemaren, dalam perjalanan pulang, saya mendapatkan satu bacaan yang sangat menarik. Bacaan tentang evaluasi diri. Hubungannya dengan kita sebagai entrepreneur. Nah lho....

Apa itu? Menurut satu penelitian, manusia dibagi atas empat kategori. Kategori yang dibuat berdasarkan bagaimana mereka bekerja untuk mencapai tujuan. Apa saja itu?

Pertama, tipe manusia quitter. Tipe manusia ini ada 30% dari penduduk di dunia. Dalam tipe ini, manusia tersebut mudah menyerah. Apalagi kalau mereka mendapatkan masalah, langsung berhenti atau menyerah. Kita termasuk yang inikah?

Bagi orang ini, tantangan terbesar adalah komitmen. Hati-hati ya.

Kedua, campers. Tipe ini paling banyak, 60% dari manusia didunia. Dia lebih baik daripada quitter, dalam mencapai tujuan. Cuma, cepat puas. Comfort zone adalah tantangan terbesar mereka.

Ketiga, climber, dimana berjumlah 10%. Orang ini terus berupaya menggapai mimpinya untuk sukses, seperti yang ditetapkan diri mereka. Sampai tujuan tercapai, tidak akan berhenti.

Keempat, 1% dari orang climber, adalah extraordinary people. Orang ini terus mencari tujuan baru bila dia sudah bisa mencapai tujuan awalnya.

Sekarang, kita termasuk yang mana? Evaluasi diri menjadi sangat penting. Untuk menjadi entrepreneur sukses, profit, people, planet, sustainability & bisnis yg terus tumbuh dan berkembang, tentu butuh orang yang extraordinary people. Semoga kita bisa.

Sukses buat kita hari ini....
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, June 24, 2013

Perhatikan proses bisnis kita...

Sudah tiga hari bahan bakar minyak atau bbm naik. Kenaikan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Rasanya, dampak dari kenaikan itu mulai berpengaruh. Berpengaruh bagi berbagai kegiatan masyarakat. Sembako, biaya transportasi umum dan lain-lain.

Bagaimana dengan kita? Sebagai entrepreneur? Apakah mulai kerasa dampak dari kenaikan bbm ini? Rasanya sih iya. Coba dianalisis satu persatu biaya yang relevan dengan kegiatan bisnis kita tersebut.

Tentu kita tidak mau bisnis kita menjadi "berhenti" ataupun tidak bisa mencapai tujuan perusahaaan. Profit, people, planet dan sustainability. Itulah point nya.

Apa yang harus dilakukan? Pertama, lakukan analisis kembali terhadap internal business process dari usaha kita. Analisis ini akan bisa menggambarkan apa saja kegiatan bisnis kita. Ini penting. Akhirnya, akan didapat model bisnis kita sendiri.

Kedua, lakukan reengineering atas internal business process kita. Model bisnis tadi bisa dilakukan reenginering. Hal ini relevan dengan memperbaiki proses bisnis kita. Bisa meluruskan proses bisnis, mempersingkat proses bisnis kita. Ini harus dilakukan untuk efisiensi.

Ketiga, mulai perbaikan dari supplier. Supplier tersebut memegang peranan penting bagi usaha kita. Karena sebagian besar biaya itu ada di supplier. Rata-rata, 50-70 persen biaya ada di supplier.

Keempat, perbaiki di bagian internal perusahaan. Proses dalam perusahaan, seperti produksi, administrasi harus diefisiensikan. Jangan sampai ada kesalahan biar tidak nambah biaya.

Kelima, perbaiki aspek channel of distribution. Aktivitas dengan distributor juga harus diperbaiki. Hubungan baik dengan distributor penting. Apalagi kalau sudah bisa membuat mereka loyal kepada kita. Akan banyak cost yang tidak perlu dikeluarkan.

Keenam, perbaiki delivery kepada konsumen. Ini penting. Agar konsumen puas dan loyal. Tidak perlu biaya promosi besar.

Ketujuh, lakukan perbaikan terus menerus atau yang lebih dikenal dengan kaizen.ini penting untuk mencapai tujuan tadi.

Beberapa point diatas dapat digunakan untuk menghadapi kenaikan bbm tersebut. Melakukan efisiensi agar profit tetap dapat diraih oleh para entrepreneur itu sendiri. Kemampuan menjaga efisiensi dari setiap aktivitas proses bisnis akan mampu memberikan keunggulann bersaing bagi usaha kita.

Pada akhirnya, kinerja bisnis jadi kinclong, sesuai harapan kita.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, June 23, 2013

Tidak sesuai harapan dengan kenyataan

Kemaren, saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Pengalaman proibadi yang membuat saya harus berfikir keras. Tapi, akhirnya, saya harus sadar diri. Semuanya itu memang ada yang mengatur.

Apa pengalamannya? Tidak sesuai antara harapan dengan kenyataan. Meskipun sudah berusaha maksimal untuk itu. Stress? Iya, kecewa? Apalagi. Itu yang terjadi.

Apa pelajaran yang saya dapatkan kemaren? Pertama, menyadari, semuanya itu memang Allah yang mengatur. Allah yang maha kuasa. Selama ini, alhamdulillah, banyak yang sesuai rencana, tetapi, kemaren, benar-benar disadarkan Allah yang maha kuasa.

Kedua, berusaha maksimal dalam setiap apa yang kita kerjakan. Do the best adalah awalnya. Dari memulai sampai selesai apa yang dikerjakan.

Ketiga, rupanya ada hikmah dibalik itu, insyaAllah, akan ada selalu hikmah dibalik apa itu keputusan Allah. Jangan berburuk sangka dulu. Yakin pada Allah.

Keempat, membuat plan a, plan b, plan c. Dalam hal ini, saya harus realistis. Tidak hanya mengandalkan pada satu rencana. Kegagalan dalam satu rencana, harus diantisipasi cepat oleh rencana lainnya.

Kelima, fokus pada proses yang akan dilalui untuk mencapai tujuan. Proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Demikian sebaliknya.

Keenam, fokus pada hasil, hasil yang sudah direncanakan harus tetap diupayakan untuk dicapai. Rencana tadi adalah bagaimana kita mencapainya. Jangan tidak fokus pada hasil. Hal ini menjadi tujuan kita. Saya tidak akan melenceng kemana-mana.

Ketujuh, berdoa kepada Allah dengen sepenuh hati. Yakin Allah sudah memeberikan yang terbaik buat saya. Meskipun menurut saya itu bukan terbaik, tetapi, Allah kasi yang terbaik.

Syukur kepada Allah atas pengalaman kemaren. Mengingatkan saya akan makna yang mendalam dalam hidup ini.

Selamat hari minggu dan kumpul dengan keluarga.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, June 21, 2013

Maximize value bisnis kita

Dalam bahasan diskusi dengan beberapa teman kemaren, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Pelajaran bagi bisnis yang saya jalankan. Itu penting sekali dalam bisnis itu sendiri. Apa itu? Masalah value bagi perusahaan itu sendiri.

tepatnya adalah bagaimana setiap entrepreneur memaksimalkan value bagi bisnis mereka. Memaksimalkan value buat perusahaan, pemegang saham, karyawan sebagian bagian dari internal perusahaan. Hal ini menjadi sangat mendasar dalam berbisnis.

Apa yang perlu kita ambil pelajaran disini? Pertama, memang kita harus memahami bahwa dalam bisnis, kita itu create value buat para stakeholder. Adapun bagi pemilik perusahaan adalah create value for money. Tentu ada juga tujuan lainnya.
Kedua, kita melihat value itu apa? Value bagi pemegang saham atau pemilik perusahaan adalah laba atau profit, itu harus jelas. Laba itu tujuan pemegang saham.

Ketiga, value yang diharapkan itu adalah yang maksimal mereka bisa dapatkan dalam bisnis ini. Artinya, dengan inventasi yang mereka berikan, akan dapat berapa mereka dalam aktivitas bisnis tersebut.

Keempat, ingat rumus TP = TR - TC, yaitu totak profit adalah selisih total revenue dengan total cost. Ini adalah point penting value yang bersifat tangible bagi seorang entrepreneur. Value yang intangible pun bisa didapat.

Kelima, memahami konsep dasar cara menaikkan atau memaksimalkan value tersebut. Caranya adalah mengelola TP dengan menggunakan konsep manajemen keuangan dan akuntansi. Meningkatkan TP dengan manajemen pemasaran, meminimalisirkan TC dengan manajemen operasi dan manajemen sumber daya manusia.

Keenam, terus mengamati perubahan lingkungan bisnis itu sendiri. Bisnis kita yang bertujuan maximize value itu tidak berada dalam lingkungan statis, tetapi dinamis, selalu berubah. Itu point nya. Dalam setiap perubahan, kita harus mampu meningkatkan peluang dan mengurangi dampak ancaman sembari meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan.

Ketujuh, mengevaluasi kinerja bisnis dan melakukan perbaikan. Itu harus dilakukan. Selamat beraktivitas dan sukses buat kita semua...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, June 20, 2013

Biaya dari setiap keputusan

Tadi pagi, saya melihat di televisi kondisi ekonomi dalam konteks harga barang sudah "menggila". Menggila dalam artian kenaikan yang tidak masuk logika. Padahal, kenaikan bbm saja belum pasti. Masih menunggu keputusan pemerintah.

Inilah pelajaran berharga buat kita. Keputusan yang tidak jelas, tidak tegas, lambat. Pemerintah dalam hal ini mentri esdm enak saja bilang keputusan naiknya butuh prosedur. Dia lupa, pasar merespon lain. Harga sudah naik duluan.

Dari kejadian ini, kita harus belajar. Belajar membuat keputusan yang efektif dan efisien. Pertama, kita buat keputusan bisnis itu dengan cepat. Dimensi waktu harus diperhitungkan. Dalam manajemen stratejik, speed dalam keputusan bisa menjadi keunggulan bersaing.

Kedua, keputusan tersebut harus logis. Artinya, tidak semata-mata emosi. Dalam hal ini juga, harus mempertimbangkan benefit dibandingkan cost.

Ketiga, karena keputusan itu berhubungan dengan banyak pihak, matangkan dulu. Jangan coba-coba. Beda dengan yang pertama, disini proses menjelang keputusan, tetapi yang pertama, itu kecepatan memutuskan.

Keempat, berempatilah pada yang kena dampak atas keputusan. Misal karyawan kita. Mereka adalah pihak yang kena dampak atas setiap keputusan tersebut.

Kelima, komunikasikan keputusan dengan baik kepada mereka. Komunikasi ini penting untuk membangun kesamaan pengertian kepada mereka. Keenam, jalankan keputusan bersama-sama, tidak ada pengecualian pada pihak yang terkena dampak atas keputusan tersebut.

Ketujuh, evaluasi setiap keputusan untuk pencapaian tujuan dari setiap keputusan tersebut. Evaluasi menjadi sangat penting untuk diambil tindakan perbaikan.

Oleh karena itu, marilah kita buat setiap keputusan itu dengan baik, cepat dan tepat. Bagi saya, tugas setiap entrepreneur itu adalah buat keputusan, fokus pada tugas utama ini agar bisnis terus tumbuh dan berkembang. Selamat berbisnis hari ini
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, June 19, 2013

Manajamen dan bisnis

Sore ini, saya ditanya oleh seorang entrepreneur. Pertanyaannya tentang bagaimana bisnis yang dijalankan istri beliau. Sudah dikasi dana, tapi masih aja ngga untung. Capek deh. Itulah faktanya.

Beliau sampai stress juga. Sudah banyak uang keluar. Tetapi belum menghasilkan. Padahal sudah ganti bisnis beberapa kali. Nah lho...

Hal ini pernah juga saya temui. Masalah percentage of success dalam bisnis. Tingkat keberhasilan dalam bisnis beliau. Bahkan masih rendah.

Permasalahan ini seringkali disebabkan oleh banyak faktor. Diantaranya adalah manajemen. Orang menjalankan bisnis, tetapi tidak ada dasar manajemen.

Menajamen diperlukan untuk bisnis. Pengelolaan sebagai inti dari bisnis, adalah dasar manajemen.

Oleh karena itu, manajemen perlu diajarkan kepada istri teman itu.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bisnis sambil kerja...mulai dari mana?

Kemaren sore, di mobil saya ditanya sama teman saya. Sambil nyetir mobil,, beliau nanya, kalo orang sambil kerja, tapi mau bisnis, baiknya mulai darimana? Lalu bagaimana?

Sebagai seorang pekerja, memang tidak bisa kita hilangkan status ini. Tapi, harus disadari juga, kita masih punya waktu lebih. Jangan sia-siakan agar bermanfaat. Nah lho...

Untuk teman tadi, perlu memulai bisnis yang diawali dari hobi. Dari yang senang. Karena dari situ muncul kreativitas. Selain itu juga inovasi. Yang akan relevan dengan bisnisnya.

Hobi akan membantu buat bisnisnya maju. Cuma, hal ini harus ditambah ilmu bisnis dan manajemen, agar hobi bisa jadi uang. Benarkah?

Betul sekali. Jadi, mulailah dari hobi dulu. Hobi ini juga akan membuat bisnis lebih terarah. Lebih baik. Dan intinya, tidak buat orang tertekan.

Kapan? Mulai saat ini juga. Jangan ditunda-tunda. Semakin cepat, makin baik. Itu intinya. Lalu, jangan pake modal besar, mulailah yang kecil. Yang penting, pembelajarannya. Itu dulu ya...



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Belajar dari Jokowi...

Nama bapak yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Seorang kepala daerah yang "keluar" dari pakem kepemimpinan di negara ini. Kepemimpinan yang sangat dibutuhkan rakyat Indonesia....

Apa yang didapat dari beliau? Kok begitu berkesannya kepada seorang Jokowi? Memang iya, kesan yang mendalam. Kesan yang tak terlupakan. Baik bagi saya maupun teman-teman lainnya.

Salahsatunya adalah tadi pagi. saya melihat di stasiun televisi. Ada filem tentang beliau. Film yang mengangkat kisah Jokowi. Beneran?

Memang iya. Meskipun sudah ada sitkom nya, tetapi film ini terasa berbeda. Bedanya dari aspek pesannya. Apa itu? Apa maknanya?

Dalam film itu disebutkan, kalau terlahir miskin itu tidak salah, akan tetapi, kalau mati miskin, itu baru salah. Nah lho... Kok bisa? Apa artinya?

Dalam tayangan singkat tersebut. Digambarkan bagaimana kehidupan jokowi muda yang miskin, lahir dari keluarga miskin. Tetapi, dia tidak menyesal.

Beliau berjuang merubah nasib. Dengan bekerja keras. Jadilah seperti ini. Kerja keras dalam menggapai impiannya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kesalahan....

Konsep ini selalu berhubungan dengan apa yang kita lakukan. Baik dari aspek kehidupan pribadi, maupun bisnis. Tidak akan lepas dari sana. Kenapa demikian? Kok harus ada konsep ini.

Kesalahan secara sederhana dapat kita artikan ketidak sesuaian antara yang seharusnya dengan yang terjadi. Penting untuk memaknainya dengan baik. Beneran?

Apa penyebabnya? Bagi saya, itu disebabkan oleh lingkungan bisnis, bagi konsep bisnis yang selalu berubah. Apa pelajaran yang bisa kita ambil?

Pertama, menyadari bahwa hukum alam segala sesuatu itu akan ada kesenjangan. Itulah kesalahan. Kesalahan yang terjadi, tetapi, bukan berarti tidak bisa di hindari.

Kedua, kesalahan ini relevan dengan perubahan lingkungan. Yang seringkali sesuatu itu tidak bisa dianggap ceteris paribus. Ketiga, menyelami penyebab dari kesalahan tersebut. Faktor-faktor penyebab ini akan menjadi pertimbangan untuk melangkah selanjutnya.

Keempat, berhenti sebentar. Untuk menganalisis kesalahan dan dampaknya. Berhenti ini penting agar bisa memahami dan memaknai kesalahan tersebut.

Kelima, berkomitmen untuk tidak melakukan kesalahan lagi. Komitmen ini penting buat kita agar tidak terulang lagi. Inilah kata kuncinya.

Keenam, melakukan perbaikan atas kesalahan yang sudah diperbuat. Perbaikan atas dampak dari kesalahan.

Ketujuh, selalu berhati-hati agar jangan tidak terjebak dalam kesalahan lagi. Memang iya, hati-hati atau prudent dalam menjalankan bisnis itu wajib hukumnya, biar tujuan bisnis tercapai. Selamat beraktivitas dan sukses buat kita semua... Bismillahirrahmanirrahim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, June 18, 2013

Berfikir intrapreneurship...

Dalam melihat fenomena yang ada saat ini, jelas peran karyawan itu sangat penting. Penting untuk produktivitas mereka naik. Dalam konteks mereka menjalankan bisnis. Kenapa demikian? Untuk pengembangan bisnis kita sendiri.

Intrapreneurship harus di kembangkan dalam pemikiran para karyawan. Tujuannya adalah agar bisa optimal dalam bekerja.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

memahami perubahan lingkungan

Hari kemaren, kita disibukkan melihat demonstrasi di berbagai titik di Kota Bandung. Demonstrasi yang menentang kenaikan bahan bakar minyak atau yang lebih dikenal dengan BBM. Macet dimana-mana, hmmm... Itulah kenyataannya.

Meskipun demikian, jam 10 an malam, akhirnya keputusan untuk menaikkan bbm itu terjadi. Rapat paripurna dpr, yang terkesan serius, tetapi sambil ketawa-ketawa menhasilkan keputusan. Menyetujui rancangan undang-undang apbn perubahan. Disitu termasuk ijin kenaikan bbm.

Nah lho, bagaimana dengan kita? Apa pengaruhnya? Memang tanggal keputusan naiknya belum ditetapkan. Akan tetapi, kenaikan itu akan terjadi. Apa yang harus kita lakukan?

Pertama, semakin meyakini bahwa perubahan lingkungan bisnis itu adalah sesuatu yang pasti. Tidak bisa dipungkiri. Dampaknya bagi perusahaan.

Kedua, yakin dalam perubahan tersebut ada peluang. Kenapa demikian? Itu adalah prinsip setiap entrepreneur.

Ketiga, meminimalisir resiko dari kenaikan bbm itu sendiri. Nah lho... Bagaimana caranya? Mikir dong... Ha, ha...hubungannya adalah bagaimana setiap keputusan bisnis itu harus mengacu pada dampak resiko kenaikan bbm itu sendiri.

Keempat, melakukan analisis pada lingkungan bisnis kita, baik lingkungan bisnis internal maupun eksternal yang relevan dengan bisnis kita tersebut.

Kelima, melakukan redefinisi pada strategi bisnis. Dalam konteks ini, strategi harus berdasarkan bagaimana optimalisasi nilai perusahaan.

Keenam, menjalankan program keuangan, pemasaran, operasi dan sdm secara efektif dan efisien. Terakhir, melakukan evaluasi dan kontrol serta perbaikan atas setiap kegiatan bisnis untuk meminimalisir dampak negatif dari kenaikan bbm ini.

Selamat bekerja dan tetap optimis bagi bisnis kita
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, June 17, 2013

Memanfaatkan waktu

Salah satu aset utama seorang entrepreneur adalah waktu. Waktu yang sering disebut dengan time. Nah lho,..bukannya uang pak? Tanya mahasiswa saya.

Inilah yang seringkali menjadi perdebatan dan perbedaan dalam pemahaman, masalah waktu. Waktu itu berharga sekali. Bahkan, waktu ini tidak bisa dibeli. Waktu semakin kerasa mahalnya ketika kita menjalankan bisnis.

Apa yang harus kita lakukan? Pertama, menyadari waktu itu adalah aset utama kita. Aset yang tidak bisa di perbaharui. Waktu akan berjalan terus. Kedua, membuat perencanaan yang ketat untuk kegiatan bisnis kita. Perencanaan tersebut relevan dengan pengendalian nanti.

Ketiga, dalam membuat perencanaan, optimalkan semua sumber daya yang relevan dengan bisnis tersebut. Jangan sampai ada yang kelewat. Keempat, melihat acuan pada pemanfaatan waktu yang sudah digunakan. Jangan coba-coba lagi.

Kelima, menjalankan rencana sesuai dengan perencanaan. Ini penting agar waktu itu tidak terbuang sia-sia. Keenam, mengevaluasi pemanfaatan waktu berdasarkan rencana. Akan ada gap dalam rencana dan implementasi.

Ketujuh, lakukan perbaikan. Fokus pada hasil evaluasi dan perbaikan terus-menerus. Sukses buat kita hari ini.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, June 15, 2013

Berbagi...

Dalam satu tulisan, pak Dahlan iskan mengatakan bahwa belajar bisnis, para entrepreneur harus turun langsung ke bisnis tersebut. Hmmmm... Pernyataan yang seringkali saya dengar dan ini yang kesekian kalinya.

Ini datangnya dari seorang menteri dan pebisnis sukses. Apa yang menarik dalam hal ini? Kan sudah biasa. Bukan karena yang ngobrol itu menteri. Akan tetapi, lebih ke model.

Apa yang ingin saya ambil pelajaran adalah kita harus turun ke lapangan. Untuk meningkatkan kualitas entrepreneurship. Ini yang pertama. Kualitas entrepreneurship dari 10 kompentensi seorang entrepreneur yaitu knowing u'r business, basic management, having proper attitude, adequate capital, managing finance, time, people, satisfying consumer, knowing how to compete and SOP.

Kedua, menyesuaikan konteks bisnis yang dijalankan dengan tempat kita turun kelapangan. Hal ini penting untuk memahami bisnis dan lingkungan bisnis kita. Ketiga, menyesuaikan Knowledge, skill dan attitude kita.

Keempat, membuat indikator yang terukur dengan KSA yang diharapkan dari setiap bisnis yang kita ingin dalami berupa turun ke bisnis tersebut.

Kelima, menetapkan niat yang kuat untuk terjun ke bisnis tersebut dalam belajarnya. Niat itu akan menentukan komitmen dan konsistensi dalam mengikutinya.

Keenam, membuat catatan untuk setiap pengetahuan, keterampilan dan attitude yang didapat. Terakhir, ketujuh, mengevaluasi hasil yang didapat dan lakukan perbaikan bila kurang. Itu pelajaran pagi ini, selamat beraktivitas
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, June 5, 2013

Standar kualitas

Pagi ini memberikan pelajaran berharga buat saya. Pelajaran tentang kualitas jasa. Penting, karena relevan dengan bisnis teman-teman. Tidak bisa diabaikan. Apa itu?

Standar kualitas jasa yang diberikan kepada konsumen. Mayoritas produk yang ditawarkan kepada konsumen, oleh teman-teman berupa jasa. Tapi tidak terbatas juga dalam bentuk barang. Tetapi, harus diingat.

Saat ini, produk yang diberikan kepada konsumen, sangat dipengaruhi oleh jasa, waktu penyampaiannya. Itu yang paling penting. Tidak bisa hanya barang semata. Diperlukan jasa. Kenapa?

Hal ini disebabkan perubahan lingkungan, salah satunya pesaing. Mereka sangat gencar membawa perubahan. Perubahan dalam hal edukasi pasar. Hmmmm... Contohnya semen holcim.

Apa yang harus dilakukan? Pertama, pahami need, want dan demand pasar. Mereka butuh jasa buat produk yang ditawarkan. Kedua, jasa yang diberikan harus lebih unggul dari pesaing. Tujuan nya mencapai competitive advantage.

Ketiga, pahami karakter jasa. Jasa itu intangible atau tidak tampak, tidak bisa diraba, tidak bisa disimpan dan waktu produksi dan konsumsi oleh konsumen bersamaan, itulah jasa.

Keempat, jasa sangat dipengaruhi oleh manusia dalam deliverynya. Oleh karena itu, knowledge, skill dan attitude karyawan sangat menentukan kualitas jasa tersebut. Setiap orang akan berbeda dalam kualitas ksa nya.

Kelima, perlunya membuat standar pelayanan dengan baik. Standar itu pasti relevan dengan tangible, empathy, responsiveness, reliability dan assurance. Itu kualitas jasa.

Kelima, komitmen seluruh manajemen dan karyawan pada layanan kepada konsumen, terakhir, ketujuh, mengevaluasi setiap layanan yang diberikan secara berkala.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat layanan yang memiliki standar.sukses buat kita hari ini
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, June 3, 2013

Ulang tahun pertama GIMB Foundation...

Ulang tahun, itulah konsep utama para GImBers, baik pengurus maupun binaan, kemaren. Tanggal 1 juni 2013. Ulang tahun memperingati kelahiran yayasan ini. Tanggal dimana disepakati berdirinya gerakan indonesia muda berbisnis. Selamat ulang tahun ya....

Alhamdulillah, tak terasa, sudah satu tahun usia yayasan ini. Bukan usia yang sudah dewasa, tapi kalau diibaratkan bayi, masih seumur jagung.

Akan tetapi, perlu kita renungkan kesempatan ulang tahun ini. Mungkin tidak hanya buat GIMB foundation saja, tetapi juga buat teman-teman lainnya.

Pertama, ulang tahun adalah momentum. Momentum untuk melakukan introspeksi diri tentang kondisi yayasan. Hal ini penting agar mengingatkan kita pada realitas kita sendiri.

Kedua, menata ulang rencana kedepan. Rencana ini juga mengacu capaian kita pada aspek program. Kettiga, mengambil pelajaran dari apa yang sudah kita kerjakan. Pelajaran tersebut akan membuat kita lebih baik.

Keempat, mengorganisasikan sumer daya organisasi kita. Tentu masih ingat, man, money, machine, methode, material, minute, market dan information. Kelima, menyusun action plan untuk tahun dan beberapa tahun kedepan.

Keenam, membangun semangat tim untuk maju bersama. Teamwork adalah kunci keberhasilan dimasa depan. Ketujuh, berdoa untuk keselamatan dan kelancaran kedepannya.

Jadi, momentum ulang tahun ini akan sangat bermakna buat kita semua. Sekali lagi, selamat ulang tahun GIMB, terus mencapai visi; to be the most trusted foundation to create a knowledge based young entrepreneur
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Mengajarkan entrepreneurship... Kelas gimb entrepreneur school, batch 4

Pembelajaran di gimb entrepreneur school batch 4 adalah tentang entrepreneurship. Konsep yang sudah sering didengar, tetapi, apakah sudah sama pemahamannya? Itu pertanyaan dasar. Hal ini bukan menyangkut motivasi.

Akan tetapi, berhubungan dengan konsep. Minimal sejarah, 5w + 1 h dan juga hal-hal lainnya. Itulah yang disharing oleh kang avip. Hmmm... Pembelajaran tentang entrepreneurship.

Hal ini menjadi sangat penting karena tidak semua orang memiliki pengetahuan yang sama tentang konsep ini. Sangat berbeda.

Pemahaman yang bersifat parsial, akan membuat jadi rancu. Akan jadi masalah besar, bila orang tidak memahaminya dengan baik. Benarkah demikian?

Betul sekali. Banyak orang yang gagal dalam bisnis. Dasarnya persepsi yang salah. Saya tidak berharap demikian, itulah alasannya kenapa entrepreneurship itu harus dipahami dengan baik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Mengajarkan keuangan pada gimb school batch 3, 1 juni 2013

Pembelajaran manajemen keuangan pada hari ini disampaikan oleh kang gufron. Manajemen keuangan ini menjadi sangat stratejik bagi para entrepreneur. Pemahaman akan manajemen keuangan wajib hukumnya. Kenapa demikian? Itulah... Uud

Apa itu? Ujung-ujungnya duit. Itulah yang pertama harus dipahami. Pembelajaran bagaimana keuangan dengan baik dipahami. detail masalah keuangan.

Kang gufron, sebagai entrepreneur dan juga akademisi, dapat dengan jelas memberikan penjelasan. Setiap entrepreneur mampu memahaminya dengan baik.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Mengajarkan pemasaran di gimb entrepreneur school batch 2

Mengajarkan pemasaran atau marketing bagi para entrepreneur adalah sesuatu yang wajib. Prinsip bahwa uang itu ada dipasar adalah sesuatu yang harus dipahami dengan baik. Uang itu ada dikomsumen. Jadi, konsumen harus dimengerti. Begitukah?

Tidak cukup hanya itu saja, konsumen itu harus dimengerti perilaku mereka. Consumer behaviour. Itu salah satunya. Dari sini dipahami bagaimana konsumen menemukan masalahnya.

Kemudian, juga dipahami bagaimana kondisi perusahaan. Memilih program pemasaran yang low budget, tapi high impalct adalah strategi saat ini. Itulah yang diajarkan oleh kang avip, salah seorang founder gimb foundation.

Prinsip ini dipegang oleh para entrepreneur.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, June 1, 2013

Selaraskan tujuan kita

Hidup cuma sekali, tapi harus benar2 berarti.kualitas hidup adalah indikator keberhasilan kita nanti. Bagi seorang entrepreneur, hal ini harus jadi perhatian. Kehidupan keluarga juga jadi tujuan. Apalagi anak. Selaraskan kehidupab kita tersebut.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Membangun komunikasi yang efektif dan efisien...

Tak habis-habisnya membahas komunikasi. Komunikasi oleh setiap entrepreneur.keterampilan ini wajib dimiliki. Selain itu, harus di tingkatkan. Begitukah?

Betul sekali. Komunikasi bisa meningkatkan kualitas kerja. Akan tetapi, sebaliknya, bisa juga menghancurkan kualitas kerja. Apalagi bagi bisnis. Bisa tutup bisnis kita.

Apa yang harus dilakukan? Pertama, pahami esensi dari komunikasi. Menyampaikan pesan. Efektif itu tepat sasaran. Efisiensi itu, sesuai anggaran. Kedua, memahami proses komunikasi. Dalam proses ini ada sender, media, pesan, receiver, feedback, response dan noise.

Ketiga, memahami receiver kita. Atau penerima pesan kita. Pemahaman pada mereka jadi penting sekali. Knowledge, skill dan attitude mereka harus dipahami.

Keempat, memanfaatkan komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal berhubungan dengan kata-kata. Non verbal, tidak dengan kata-kata. Kelima, menggabungkan kedua jenis komunikasi ini secara bersamaan.

Keenam, terus berkomunikasi secara intens dengan karyawan. Hal ini penting dilakukan. Demi saling kesepahaman. Karena, inilah tujuan komunikasi.

Ketujuh, lakukan evaluasi atas komunikasi yang dijalankan. Evaluasi itu penting. Buat menilai kesesuaian komunikasi dengan tujuan. Intinya, efektif dan efisien kah?

Terakhir, lakukan perbaikan atas komunikasi tersebut. Inilah yang harus dilakukan para entrepreneur. Sukses buat kita semua...
Powered by Telkomsel BlackBerry®